Di bulan ramadlan 1434 H Pengurus IAA Daerah Surabaya
mengadakan kegiatan selama bulan ramadhan yaitu bagi teman-teman masih berada
di Surabaya agar memanfaat Bulan Ramadlan ini kepada hal-hal yang lebih baik
seperti Shalat Tarawih bersama, Tadarus, dan bincang-bincang santai.
Selasa (malam Rabu) (09/07/13), teman-teman melaksanakan shalat tarawih,
Tadarus bersama di Masjid Ulul Albab IAIN Sunan Ampel Surabaya. Sebelum adzan
isya’ teman-teman dari berbagai kosan ada sekitar lima orang yang ikut berangkat
bersama menuju Masjid dengan mengendarai sepeda motor ya, karena jaraknya agak
lumayan jauh dan semua mahasiswa ataupun masyarakat serikat harus lewat pintu
depan kampus. Setibanya di tempat teman-teman langsung masuk Masjid dan
mengambil shaf untuk melaksanakan shalat isya’ berjamaah.
Jarum jam menunjukkan 19:12 WIB salah seorang pengurus
lembaga keagamaan Masjid ulul albab menyampaikan sambutan yang intinya terkait
dengan kegiata ramadlan di Masjid ulul albab untuk memberikan wadah kepada para
jama’ah di bulan Ramadan yang bermanfaat di antaranya yaitu ngaji kitab
riyadhatus shalihin setiap pagi dari hari senin sampai jum’at, Kultum sebelum
melaksanakan buka bersama, ta’jil dengan membagikan kurma dan segelas air
minum, dan belajar al-qur’an bagi yang ingin mengikutinya gratis tanpa bayar
sepeserpu.
Sebelum shalat tarawih di mulai, ada penyampaian khotbah sekitar 10 menit yang kebetulan di malam
pertama diis langsung oleh rektor IAIN Sunan Ampel (Prof. Dr. H. Abd. A’la,
M.Ag). beliau menyampaikan dengan sangat bahagianya kita semua terutama ummat
islam bisa melaksanakan kembali ibadah bulan puasa yang isnyaallah akan lebih
baik dari sebelumnya, walaupun mungkin ada sebagian ummat yang tidak bisa
melaksanakan ibadah puasa karena sakit parah, usia lanjut dan sebagainya dan
kita bisa mengambil hikmah dari hal itu semua.
Maka di bulan ramadlan ini mari kita selalu berusaha untuk
selalu melakukan hal yang lebih baik dan lebih seterusnya ungkap beliau (Kiai A’la)
sambil tersenyum. Puasa itu sudah dilaksanakan Nabi Muhammad Saw sejak tahun hijriyah
kedua walaupun sebelumnya perintah puasa itu sudah ada. Puasa tidak hanya
menahan lapar, minum, melakukan hubunga
intim,dan menjalankan hanya sebagi ‘tradisi’ akan tetapi bagaimana kita bisa lebih meningkatkan
ke-taqwa-an kita kepada Allah. @ra
|
Doc. iaa surabaya |
|
Doc. iaa surabaya |