Jumat, 07 Desember 2012

MEMPERKOKOH KEMBALI GHIROH IKATAN ALUMNI ANNUQAYAH DI SURABAYA


*Oleh: Rahmat MZ


Tak ada kata menyerah bagi teman-teman IAA Surabaya untuk tetap mengeksiskan organisasi alumni Annuqayah tersebut. Upaya membangun organisasi alumni ini sarat dengan ujian dan tantangan dari berbagai aspek, semisal kesibukan teman-teman dalam dunia kampus, merupakan suatu kenyataan yang tidak dapat disangkal keberadaannya.
Problem ini perlu adanya refleksi ulang untuk mencari solusi yang terbaik bagi masa depan IAA Surabaya. Setelah beberapa kali dilakukan pergantian ketua IAA Surabaya selama tiga (3) periode (Cak. Mukhlis, Marlaf Sucipto, Khadaifil Amar, dan sekarang Rahmat Mz) selalu mengalami pasang surut dalam kepemimpinannya.
Tepatnya hari Sabtu tanggal 24 November 2012 di Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Ampel Surabaya telah dilaksnakan kegiatan Musyawarah Tahunan Anggota (MUSTA) yang diikuti sebagaian anggota yang berstatus mahasiswa/i. Tak terkecuali mahasiswa dari perguruan tinggi swasta di Surabaya.
MUSTA kali ini dilaksanakan sangat sederhana dengan menjalankan tiga agenda penting yaitu, pertama, Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ). Kedua, tabulasi masalah dan solusinya dan, ketiga, pembacaan tata tertib MUSTA sekaligus pemilihan ketua baru periode 2012-2013 M. MUSTA ini disetting meja bundar sehingga membuat anggota lebih fokus dan serius dalam mengikuti musyawarah tersebut. Hal ini dilakukan hanya demi masa depan IAA Surabaya yang lebih baik dari masa ke masa.
Berbagai problem-problem yang terjadi, terutama mengenai problem solidaritas dan kebersamaan Alumni Annuqayah di Surabaya yang masih belum terbentuk. Maka, ada beberapa langkah taktis dan strategis untuk IAA kedepan, terutama periode 2012-2013 M. Pertama, membangun komunikasi dan interaksi antar-alumni. Kedua, membangun komitmen bersama. Ketiga, mengapresiasi seluruh alumni, khususnya yang ada di Surabaya. Ke tiga langkah taktis dan strategis ini, berdasarkan mufakat bersama. Melalui perundingan, pemikiran dan melihat realitas problem di lapangan, sehingga dapat ditentukan solusi yang menurut peserta MUSTA adalah langkah yang terbaik.
Langkah pertama adalah, membangun komunikasi dan interaksi antar alumni. Berangkat dari problem teman-teman yang kurang solid dan kompak, maka komunikasi dan interaksi merupakan salah satu metode pendekatan kepada teman secara langsung (internal/eksternal) untuk mempererat hubungan antar-alumni. Hal ini dapat dilakukan dengan cara kunjungan ke kampus, ataupun ke kos masing-masing anggota IAA.
Selanjutnya, langkah kedua adalah membangun komitmen bersama dengan kesepakatan bersama dan melalui pertimbangan yang sehat. Artinya, komitmen tersebut dibuat berdasarkan masukan atau aspirasi yang telah disepakati dari peserta MUSTA.
Sedangkan langkah ketiga adalah, mengapresiasi seluruh alumni. Arti kata mengapresiasi di sini yaitu, seluruh alumni Annuqayah di Surabaya didorong untuk mempunyai kreativitas atau ide/pemikiran, yang direalisasikan dalam bentuk karya tulis (puisi, opini, cerpen) dan kemampuan-kemampuan (skill’s) lainnya. Hal ini merupakan bentuk dukungan IAA Surabaya atas kemampuan (skill) yang dimiliki para alumni, apapun itu bentuknya.
Surabaya 07 Desember 2012
*Ketua IAA Surabaya 2012
Share:

Profil

Foto saya
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Ruang ekpresi dan kreasi Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) Daerah Surabaya. Untuk menampung seluruh kegiatan dan karya-karya tulis sebagai media informasi alumni annuqayah daerah surabaya yang sesuai dengan visi dan misinya.

Arsip